Pemerkosaan oleh supir taksi dengan dua gadis cantik
Dua orang pria yang sedang asik bermain kartu itu adalah preman dan penjahat yang sudah diincar polisi dan sudah lama melintang di dunia hitam. Mereka adalah Perek dan Jerik. Hampir semua kejahatan pernah mereka lakukan, mulai dari rampok, copet, menodong sampai pemerkosaan dan pembunuhan, sudah jadi malanan mereka
Supir taksi itu namanya Boby….termasuk komplotan mereka juga…dulunya Boby adalah supir taksi, namun di pecat karena sering menggelapkan uang setoran dan pernah melakukan pelecehan seksual pada seorang penumpangnya. karena dendam ia nekad mencuri taksi di tempat ia bekerja. sedikit di poles dan kini digunakan sebagai alat untuk melakukan kejahatan.
Dan yang lain pria yang menodongkan pistol pada Juli adalah gendut, dan temannya Jurit, Banyak yang tidak mengetahui catatan kejahatan mereka berdua namun dapat di pastikan mereka juga sama jahatnya dengan yang lain.
“weleh…weleh…siapa nih…?Tanya Jerik
“Yang tokednya gede nih namanya dessy yang satu lagi namanya Juli…mereka baik lho…nih ada duit dari mereka…hahahaha…”
“hmmm…cakep cakep ya…kamu tahu saja bro kalo kita sudah suntuk nih dan butuh hiburan…”kata jerik.
mendengar kata hiburan, sebersit ketakutan yang terlintas di benak Juli.
“hi..hi..buran..ap..apa…maksud kalian…?Suara Juli bergetar karena takut.
“hahahaha…”
mendengar itu. dessy langsung menjerit dan menangis histeris sambil memeluk Juli.
“tolong…kami akan lakukan apa saja asal jangan perkosa kami…tolong….”Juli memohon.
“wah bener nih.? tanya Perek
“betul…apa saja…asal jangan perkosa kami…”jawab Juli.
“bagus…ok kalau bergitu. itu mau kamu kan…sekarang kalian berdua buka semua baju kalian….”
“disini..?Juli ragu, “kenapa tidak di kamar..”
“disini…sekarang…atau kalian berdua kami perkosa secara beramai ramai…cepat…”
Perek tidak sabar.
Juli berusaha menenangkan dessy supaya untuk menuruti kemauan mereka. Juli dan dessy maju ke tengah ruangan, dan mulai melepas satu persatu pakaiannya, mereka berusaha untuk tidak menangis atau meneteskan air mata, namun wajah keduannya memerah karena telah di permalukan seperti ini.
“WUIHHHH….gila men…bodynya yahud banget…Yang satu tokedmua gede banget.? siapa namamu.?” tanya perek
“De..dessy.” jawab dessy yang ketakutan, dan berhenti melepaskan pakaian luarnya, kini keduanya hanya tersisa bra dan celana dalam yang masih melekat di badan mereka berdua, di bawah tatapan mata para pria penjahat bernafsu.
“ayo teruskan…kok berhenti…?”tanya perek
“cukup…sampai sini saja…”kata Juli
“Terserah deh…”kata perek sambil memberi isyarat pada temannya.
Jurit dan gendut kemudian mendekati dessy dan berusaha menarik Bra yang masih melekat di badan dessy membuat dessy berteriak teriak histeris.
“Jangannn…gak mau…jangan…jangannn…”
“tolong…jangan sakiti kami…tolong…Juli memohon.
namun kini Jurit dan gendut berhasil menarik Bra yang melekat di badan dessy dan keduanya langsung memeras dan mengulum buah dada dessy, sementara teriakan dessy terdengar kian keras dan histeris.
“Tidaakkkk…jaaangannn….toloooong….awaawwwww….”
“baik…baik…kami menurut…tolong lepaskan teman saya …Juli memohon
perek memerintahkan kedua temannya berhenti, namun keduanya masih memegang kedua tangan dessy yang kini bertelanjang dada, buah dadanya terlihat indah kemerahan dan agak basah.
Juli mulai melepaskan bra dan celana dalamnya, tubuhnya bergitu terlihat memukau tanpa sehelai benang pun, buah dadanya menonjol lepas siap untuk diremas remas, vaginanya terlihat dengan jelas disertai bulu rambut yang halus tidak terlalu lebat bergitu menggoda, belum lagi kulitnya yang putih dan mulus.
“nah…gitu kan bagus…punya body seksi kok ditutup tutup…hehehehe…”
Juli kemudian disuruh untuk berjalan layak seorang model di catwalk, dengan telanjang tanpa sehelai benang.
Juli berusaha menahan malu dilecehkan seperti ini, namun ia tak ada pilihan lain meskipun dipikirannya terus mencari jalan untuk meloloskan diri.
Perek tiba tiba maju ke tengah dan memerintah Juli.
“nah…nona cantik yang satu ini…sekarang kamu berlutut…abang mau kasih kamu permen loli buat kamu…hehehehe….”
Juli berlutut, dan perek membuka celananya dan mengeluarkan penisnya yang siap beraksi menerobos vagina para gadis cantik di hadapannya.
perek kemudian mengesek gesekan penisnya di wajah cantik Juli, mengosok di bibirnya sampai akhirnya membenamkan penisnya di mulut Juli gadis malang itu.
“isep yang enak….jilatin dengan lidahmu…”
dengan canggung Juli berusaha mengemut dan menjilati penis itu, selain ukurannya dan baunya yang tidak sedap dengan rasa asinnya yang membuat Juli mual, namun ia terpaksa melakukannya dari pada merekan berdua Juli dan dessy di perkosa.
kali ini Juli tidak dapat menahan air matanya jatuh.
“ADUHHH…cape lah gua berdiri terus…kita ke sofa ya sayang…”kata perek sambil membawa Juli ke sofa.
Perek duduk di sofa, sementara Juli kembali berlutut diantara kaki perek, dan menggulumnya kembali.
Juli yang sempat kelabakan saat perek menahan kepala Juli dan menghujamnkan penisnya jauh semakin ke dalam. Juli tersedak dan hampir kehabisan nafas, saat Juli hampir kesusahan, Perek baru melepaskanya diiringi tawa puas.
perek kemudian menyuruh Juli menjilati buah zakarnya dan penisnya perlahan ke atas dan ke bawah layaknya menjilati es krim, lalu kemudian mengulumnya kembali.
waktu terasa lambat berjalan bagi Juli sampai akhirnya, penis perek mengeluarkan semburan isinya masuk langsung ke perut gadis cantik malang itu.
Setelah Juli selesai menjalankan tugasnya, tiba tiba Jurit datang dan langsung mengikatnya erat, sehingga Juli tak bisa bergerak.
“apa apaan ini…kenapa saya diikat seperti ini…lepaskan…”Protes Juli.
“hehehehe…sudah diam…hehehe…Gendut, Boby, ayo teruskan yang tadi, gue pingin lihat body cewek bertoket gede itu sekarang kaya apa…?
“apa…kalian sudah berjanji…tidak memperkosa kami…”Juli merasa marah dan tertipu.
“HMMM…gimana ya…kita kan memang pembohong kok…hahahaha….”jawab Perek.
Gendut dan Boby segera melepaskan celana dalam dessy yang tersisa di tubuh dessy, Dessy hanya kembali menjerit jerit histeris dan menangis.
tubuh dessy yang telanjang memperlihatkan buah dadanya yang besar kencang dan padat menarik perhatian seluruh lelaki disana, dessy dibawa di tengah ruangan, dan seluruh tubuhnya tak ada yang luput dari jamahan tangan tangan kotor itu.
“bangsat kalian…!!!Lepaskan teman saya…Lep…”
Juli tidak dapat melanjutkan kata katanya ketika Jurit dan Jerik menariknya masuk ke sebuah kamar, disana Juli dikerjai habis habisan oleh kedua penjahat itu.
Sementara itu Gendut, Boby dan Perek masih asyik menjamahi tubuh dessy yang montok dan seksi.
“tiidaakkk….tidak mauuuu…tidak mauuuuuu…..” Dessy yang berusaha memberikan perlawanan dan berontak, namun tentu saja tidak berdaya melawan tiga pria yang bernafsu itu.
Boby menghisap dengan nafsu buah dada kanan Dessy, sementara bagian kiri menjadi milik gendut.
Di bawah Perek yang sedang menikmati menjilati vagina dessy.
“ampuunn…jang…an…aahhhww…jangan…..”Dessy menangis
“yalahhhh…sok jual mahal,…nanti juga bakal ketagihan…ya gak….? Kata Gendut
“iya nih…..sok banget…” timpal yg lain
“aampuunn…jangan diperkosa……jangan…saya belum pernah…sa..saya….”
“Rupanya masih perawan toh neng,…hehehehe…jarang…jarang nih dapat kesempatan bergitu….hahahaha…”Perek tertawa senang.” Jawab Perek
“boleh…..kamu ga diperawanin…tapi sebagai gantinya kita masuk lewat lubang yg lain…hehehe..”
“ap..apa…maksdunya…..?” tanya Dessy katakutan.
“ya..pantat kamu..sama mulut kamu…ya ga….?”
“baik…baik….asal jangan ambil keperawanan saya……” kata Dessy pasrah.
Gendut segera memposisikan Dessy, penisnya memukul mukul pantat indah Dessy, dan tanpa ragu sedikitpun menembus masuk ke dalam pantat gadis itu.
“aaaaaaaaaaahhhhhhhh..sakiiittttt……..” Dessy menangis menahan sakit saat penis itu masuk menembusnya.
dan jeritan semakin keras dan menyedihkan setiap Gendut mendorong penisnya semakin dalam.
‘awww…aaahhhh…udahhhh…udaahhhhh…aahhhhh… ……”
“aaaahhhhhh…uuhhh…sa/…..kiiittt…aahhhh………..”
siksaan itu berjalan cukup lama bagi Dessy sampai akhirnya ia merasakan ada cairan hangat membasahi pantatnya.
Dessy menangis keras saat Gendut telah mencabut penisnya , ia tergolek lemah tak berdaya.
namun belum sempat ia merasa lega , Gendut dan Boby tiba tiba memegang kedua tangannya, sementara Perek tengah bersiap dengan penisnya diantara kaki Dessy.
“oohh..tidakk…jangan….penjahat…penipu……ja..jaangan….jaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh…….”
tanpa banyak bicara penis Perek menembus vagina Dessy yg masih perawan.
Dessy kembali menjerit histeris dan meronta ronta saat, penis itu mengaacak acak keperawannannya.
“aaaaaaaaaaaaa…..tidaaaaaaaaaaaakkk……….aaa awwwwwww……….”
tangisan gadis itu tentu menjadi stimulus para pemerkosanya , Perek malah semakin kencang menggenjot Dessy.
smentara, vaginanya di acak acak , biuah dadanya tak lepas dari remasan remasan nakal Perek, putingnya dicubiti dan ditarik tarik.
Perek menggeram keras ketika pada akhirnya ia sampai di puncak kenikmatan , cairan putih bercampur merah meleleh keluar dari vagina Dessy.
wajah cantiknya basah oleh keringat dan airmata, seluruh tubuhnya terasa sakit lemas seolah tak bisa digerakkan, ia mengguman gumam tak jelas.
malam masih panjang…………penderitaan kedua gadis itu masih akan terus berlanju.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,